DESAIN JARINGAN LAN(LOCAL AREA NETWORK)

3.15 DESAIN JARINGAN LAN(Local Area Network)
Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :
1. Host atau node
2. Link
3. Perangkat Lunak (Software)
Host atau Node (Simpul)
Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau
penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses
oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang
hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut
sebagai simpul.
Link
Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang
lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara
keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di
sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia
hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama
melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi
harus ada untuk membentuk suatu jaringan.
Komponen-komponen Dasar LAN
Beberapa komponen dasr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut :
1. Workstation
2. Server
3. Client
4. Link (Hubungan)
5. Transceiver
6. Network Interface Card (Network Controller)
7. Software Network
1 Workstation
Karena LAN terutama dikembangkan di sunia PC maka banyak istilah yang berhubungan
dengan PC. Dalam istolah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang
berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer
yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti
sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling
berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi
pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand-
alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan
workstation atau user lain.
2 Server
Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk
melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang
mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti
misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh
para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.
REPORT THIS AD
Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file
server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain
yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu
server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia
tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia
berfungsi mengelola jaringan.
Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar
kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si
user/pemakai.
3 Client
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang
workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang
melayani, sedangkan client yang dilayani.
Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node.
4 Link (Hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak
saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang
umumnya berupa kabel.
Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk
memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge,
gateway, dan sebagainya.
5 Transceiver
Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media
transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak
langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter)
ke coaxial cable tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar
sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik.
6 Network Interface Card (Network Controller)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan
transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk
menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut
Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk
setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN.
7 Software Network
Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak
akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang
dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi
dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus
tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut.
Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal :
Media Transmisi
Metode Transmisi
Topologi
REPORT THIS AD
Metode Akses
Media Transmisi
Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai
berikut :
1. Twisted Pair
2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Metode Transmisi
Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan
metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni
Baseband
Broadband
Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan
dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni :
1. Bus
2. Ring
3. Star
4. Tree
Topologi Bus
Pada Topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Gambar : Topologi Bus
Karakteristik Topologi Bus
Karakteristik Topologi Star
n Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.
n Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung
ke central node
n Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
biasanya digunakan kabel UTP.
Keunggulan Topologi Star :
Bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth
atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan.
Jika suatu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
.
Kelemahan Topologi Star :
Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar : Topologi Star
Keuntungan Topologi Star :
REPORT THIS AD
n Paling fleksibel,
n Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain,
n Kontrol terpusat,
n Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan pengelolaan jaringan.
Kerugian Topologi Star :
n Boros kabel,
n Perlu penanganan khusus,
n Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
Topologi Tree
Topologi Tree dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh,
setiap gedung dalam suatu kampus memiliki bus network yang telah terpasang, maka setiap
network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang
bisa mengcover semua kampus. Karena Topologi Tree terdiri dari topologi bus yang
dihubungkan secara bersama, maka topologi tree memiliki karakteristik yang sama dengan
topologi bus.
Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik
contention maupun token bus access.
Metode Akses
Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan
adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.
1. CSMA / CD
2. Token Passing
• Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), setiap perangkat akan
mendengarkan trafik saluran data, jika terjadi gap maka perangkat akan melakukan transmisi
data.
• Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu
sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data.
Metode Perencanaan LAN Yaitu:
–IP Address kelas A à Untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
–IP Address kelas B à Untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
–IP Address kelas C à Untuk jaringan berukuran kecil-LAN.
Langkah-langkahnya Untuk membuat sebuah jaringan komputer kecil (LAN)
ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti :
· Tang Cramping
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
·
Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya.
misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS,
kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita
hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan
STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang
saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.
STRAIGHT -> OBHC
O -> putih orange – orange
B -> putih hijau – biru
H -> putih biru – hijau
C -> putih coklat – coklat
CROSS -> HBOC
H -> putih hijau – hijau
B -> putih orange – biru
O -> putih biru – orange
C -> putih coklat – coklat
jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian
silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang
diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card
PC anda.
untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada
LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X
202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah :
IP address : 192.168.1.2 (misal)
Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)
untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda
dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi
jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan
oleh provider, Telkom Speedy, dll.

Komentar

Postingan populer dari blog ini