3.1Memahami Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Sistem bilangan numerik merupakan sebuah simbol atau sekumpulan dari simbol yang merepresentasikan suatu bilangan. Perlu Anda ketahui, numerik itu berbeda dengan angka.
Simbol "10", "sepuluh" dan "X" merupakan numerik yang berbeda, namun mampu merepresentasikan angka yang sama, yakni sebelas.
Sementara itu, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Pengertian Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
1. Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal atau persepuluhan merupakan sistem bilangan dengan 10 macam angka, mulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Setelah angka 9, angka yang selanjutnya adalah 1 0, 1 1 dan seterusnya.
Sistem bilangan desimal ini biasa dikenal sebagai sistem bilangan basis 10, karena setiap angka desimal menggunakan basis 10.
Contoh penulisan : 3₍₁₀₎
Contoh penulisan : 3₍₁₀₎
2. Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 merupakan sistem penulisan angka dengan hanya menggunakan 2 simbol saja, yakni 0 dan 1.
Sistem bilangan biner menjadi salah satu sistem bilangan dasar dari semua sistem bilangan yang berbasis digital. Dari sistem bilangan biner inilah, kita mampu melakukan konversi ke sistem bilangan oktal dan heksadesimal.
Sistem ini juga bisa disebut dengan nama bit atau binary digit. Pengelompokkan biner dalam komputer selalu berjumlah 8 atau dengan kata lain 1 byte/bita (1 byte = 8 bit).
Contoh penulisan : 111₍₂₎
Contoh penulisan : 111₍₂₎
3. Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal atau sistem bilangan basis 8 merupakan suatu sistem bilangan berbasis 8. Simbol yang digunakan di sistem bilangan oktal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
Konversi sistem bilangan oktal ini sendiri berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan di setiap 3 bit biner dari ujung paling kanan atau biasa disebut dengan Least Significant Bit (LSB).
Komentar
Posting Komentar